CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 26 Agustus 2013

Inovasi Masa Depan






Teknologi Pengolahan  Air Bersih

Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital bagi kelangsungan hidup umat manusia. Manusia biasanya menggunakan air untuk keperluan minum, mandi, mencuci, dan mengairi lahan pertanian. Namun, akhir-akhir ini, di beberapa wilayah di Indonesia seperti Jakarta Timur dan Jakarta Utara,Papua, air menjadi barang langka. Krisis air di beberapa wilayah ini umumnya disebabkan oleh infrastruktur air minum yang sangat terbatas.  Pakar Lingkungan Universitas Indonesia, Dr. Ir. Setyo S. Moersidik, DEA mengatakan bahwa kecepatan pengadaan infrastruktur air minum lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan penduduk di Indonesia (Seminar Hari Air Nasional, 2010).

Seperti yang kita ketahui Indonesia merupakan negara topis yang curah
hujannya lumayan besar yaitu mencapai  2000-4000 mm. Sayangnya, ketika
curah hujan di Indonesia cukup tinggi, masyarakat jarang sekali
memanfaatkannya. Air hujan yang berlimpah ini lebih banyak terbuang sia
sia dibandingkan dimanfaatkan. Sebaliknya, ketika curah hujan di
Indonesia sangat rendah, masyarakat justru kekurangan air.

Sebenarnya , sudah ada masyarakat Indonesia yang memanfaatkan air hujan dengan cara menampung air hujan terlebih dahulu di dalam suatu bak penampungan. Namun, air hujan yang ditampung, penggunaannya kurang maksimal. Biasanya hanya digunakan untuk mencuci saja. padahal cadangan air tanah di Indonesia semakin menipis dan harga air PAM juga tergolong mahal (Dinas Pengembangan Air Minum Kementrian Pekerjaan Umum, 2010). Selain itu, untuk mengonsumsi air PAM sebagai air minum pun perlu proses pemasakan terlebih dahulu agar kuman dan bakteri yang terkandung dalam air PAM mati. Proses pengolahan air minum seperti ini menjadi tidak praktis dan boros energi.

Dari pemikiran di atas, tentu kita terpikir mengapa kita tidak memulai untuk mengembangkan suatu teknologi yang dapat mengolah air hujan menjadi air minum yang memenuhi syarat kualitas air minum?
Bisa dengan cara sederhana seperti filtrasi yang sudah biasa dilakukan. Selaij itu juga bisa dengan cara fotokatalisis yaitu,  mendisinfeksi bakteri memanfaatkan sinar matahari. Selain itu, karena menggunakan energi radiasi sinar matahari, fotokatalisis termasuk teknologi hemat energi. Dengan demikian, fotokatalisis merupakan teknologi yang cukup solutif untuk mendisinfeksi bakteri.
Kesimpulannya, jika kita mengombinasikan teknologi filtrasi yang telah ada dengan teknologi fotokatalisis, air hujan yang selama ini jarang kita manfaatkan dapat kita olah menjadi air siap minum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar